Gle.GAME DEVELOPMENT PROCESS
CETIF GAME DEVELOPER
GUILD
Game Development
Process atau GDP merupakan sebuah sistematika atau
tahapan-tahapan dalam membangun sebuah game. Setiap game developer mempunyai
GDP sendiri dalam membangun game nya. Namun, biasanya terdapat kesaaman dalam
tahapan intinya. Berikut tahapan-tahapan yang ada dalam sebuah GDP :
Dari gambar di atas, sebuah GDP secara umumnya
terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu IDEA,
PRE-PRODUCTION, dan PRODUCTION.
Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut :
1.
IDEA
Merupakan
tahapan awal dari sebuah GDP, dimana dalam tahap ini lebih banyak ke penentuan
beberapa hal seperti ide, genre, cerita,
platform dan target audience nya.
a. Menentukan
IDE
Menentukan
sebuah ide bagi tiap orang bisa datang dari mana saja baik itu secara langsung
maupun tidak langsung. Bagian ini berfungsi untuk membuka game yang akan dibuat
artinya ide disini adalah gambaran kasar atau gambaran umum game yang akan
dibuat.
b. Menentukan
GENRE
GENRE
merupakan jenis game (baca CGDM#2 – GENRE GAMES) yang akan dibuat. GENRE ini
bisa berawal dari ide terlebih dulu atau sebaliknya tergantung keinginan dan
mana dulu yang didapat.
c. Membuat
STORY
Berdasarkan
IDE dan GENRE game tadi, dapat dituangkan ke dalam sebuah cerita. Cerita yang
dibuat harus sedetail mungkin misal menceritakan permasalahan yang terjadi,
menceritakan tokoh atau karakternya, menceritakan latar tempat kejadian
berlangsung.
d. Menentukan
PLATFORM
PLATFORM
merupkana media yang digunakan untuk memainkan game. Menentukan PLATFORM bisa
berdampak terhadap pembuatan game nantinya. Mungkin pembuatan game di platform
A dapat mudah dikerjakan dibandingkan pembuatan game di platform B. PLATFORM
ini misalnya berbasis FLASH, DESKTOP, WEB atau MOBILE.
e. Menentukan
TARGET AUDIENCE
Selain
menentukan IDE, GENRE, STORY dan PLATFORM, menentukan TARGET AUDIENCE juga
terbilang sangat penting karena ini akan berpengaruh terhadap pengembangan game
yang akan dibuat. Misalnya cerita fantasi dengan adegan pembunuhan tidak
disarankan untuk anak-anak dsb.
2.
PRE – PRODUCTION
Setelah melauli tahapan pertama
yaitu IDEA, tahapan selanjutnya adalah PRE – PRODUCTION atau tahapan sebelum
PRODUCTION. Pada tahap ini, merupakan tahap dimana mengumpulkan atau membuat komponen-komponen
yang dibutuhkan dalam game berdasarkan komponen IDEA yang telah dibuat
sebelumnya.
a.
Referensi Art Style & Moodboard
Merupakan
referensi atau acuan yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk
pembuatan beberapa desain seperti karakter, latar dunia, atau lainnya. Sebagai
contoh untuk
referensi art syle : http://www.deviantart.com/
dan untuk moodboard : http://www.efgmagazine.com/moodboard/
b. Membuat
Game Play
Banyak
sekali define dari gameplay, namun intinya dalam sebuah gameplay adalah
menyertakan seluruh komponen apapun yang ada dalam sebuah game baik itu
karakter, level, suara, interface, aturan-aturan dan lain-lainnya. Biasanya
sebuah gameplay menceritakan apa yang pemain harus lakukan dalam sebuah game,
bisa juga menceritakan apa saja yang ada dalam sebuah game.
c. Concept
Art
Bagian
ini merupakan pembuatan beberapa konsep untuk art yang ada dalam game, terbagi
dalam beberapa desain termasuk pemilihan audio untuk game
1) Design
Character
Tahap
ini mulai medesain karakter atau tokoh-tokoh yang ada dalam game baik itu dalam
bentuk sketsa, gambar, ataupun karakter jadi.
2) Design
Environtment
Tahap
ini mulai mendesain environtment atau lingkungan yang ada dalam game, dalam
tahap ini terdapat sub bagiannya yaitu Design Level. Desain level merupkan
merancang atau mendesain level-level yang ada dalam game secara rinci baik
dalam bentuk sketsa atau gambar jadi.
3) Design
Interface
Tahap
ini mulai mendesain interface dari game seperti menu-menu yang digunakan, tata
letak komponen dalam game dan lain-lain.
4) Audio
Selain
desain beberapa gambar, audio dalam sebuah game tidak kalah penting. Pada tahap
ini mulai menentukan audio yang akan digunakan dalam game baik itu membuat
sendiri atau menggunakan audio yang sudah ada.
d. Storyboard,
Mockup, Screenflow
Storyboard
merupakan gambaran dari alur cerita yang dibuat., menjelaskan bagaimana game
berjalan, merupakan sekumpulan sketsa yang menunjukan bagaimana rangkaian
kejadian terjadi.
Mockup
merupakan perbandingan antara tokoh atau karakter dengan latar game, hal ini
dibuat untuk membandingkan dan mencocokkan penempatan karakter apakah pas atau
cocok dengan latar yang ada.
Screenflow
merupakan alur dari tampilan-tampilan interface game, menggambarkan alur atau
perpindahan sebuah menu mengarah kemana dan dari mana.
e. Asset
List
Tahap
terakhir dibagian kedua dalam GDP ini adalah mengumpulkan asset atau
komponen-komponen yang dibuat sebelumnya. Ini dilakukan untuk mempermudah
ketika pembuatan atau produksi game dilakukan.
3.
PRODUCTION
a.
Making all the assets (coding)
Setelah
semua asset terkumpul, langsung saja memulai pertarungan dengan memulai membuat
game dengan bantuan beberap tools tergantung game yang akan dibuat. Dalam
tahapan ini, yang terlibat adalah Game Programmer dengan bagian-bagiannya. Pada
tahapan ini mulai mengimplementasikan apa yang sudah direncanakn dibagian kedua
GDP tadi.
b. Testing
Setelah
game dibuat. Selanjutnya dilakukan testing. Testing ini dilakukan untuk
mengetahui apakah semua fungsi dalam game telah berjalan dengan baik atau
belum. Selain itu juga melihat komponen-komponen yang diterapkan dalam game
apakah sudah benar atau belum.
c. Publish
Tahap
terakhir adalah publish game ke audience (tergantung game developer itu
sendiri). Untuk beberapa game developer biasanya tahapan ini dilakukan untuk
komersil dengan bantuan Game Publisher.
Sumber
: Berbagai Sumber
Penulis : Angga Nugraha (IF) Informatika Unjani - Cimahi 2012
Penulis : Angga Nugraha (IF) Informatika Unjani - Cimahi 2012
3 komentar:
Good article... (lanjuuuuut)
Kereeeeeeennnnnn
Mas, kalau boleh saya ingin minta tolong untuk diberikan sumber dari artikel ini, karena demi kepentingan penelitian saya. Terima kasih.
Posting Komentar