Kamis, 02 Agustus 2012

GENRE GAMES


GENRE GAMES
CETIF GAME DEVELOPER
GUILD

1.           FPS (First Person Shooter)
adalah jenis game tembak-tembakan dengan tampilan pemain adalah tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh.
Contoh : Counter-Strike, Call of Duty, Ghost Recon, Point Blank, Crossfire

2.           TPS (Third Person Shooter)
Mirip dengan FPS, namun yang disini pemain adalah orang ketiga.
Contoh : Harry Potter, Tomb Raider

3.           RTS (Real Time Strategy)
adalah genre permainan strategi, taktik, dan logika. Biasanya berupa perang yang tiap pemainnya memiliki suatu pasukan atau negara. Dalam RTS permainan dapat berupa sejarah, fantasi, dan fiksi ilmiah.
Contoh : Age of Empires, Warcraft, Command & Concuer, Rise of Nations, Stronghold

4.           TBS (Turn Base Strategy)
Sama halnya dengan RTS, namun yang membedakan adalah pertarungan tidak secara bersamaan, melainkan bergiliran.
Contoh : Marvel Avengers

5.           RPG (Role Playing Game)
adalah game yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Ada pula jenis lain game RPG ini, diantaranya :
-          LARP (Live Action Role Playing) adalah game RPG dimana para pemain bisa melakukan gerakan fisik tokohnya. Biasanya pemain menggunakan kostum dan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tokoh, dunia dan cerita yang dia mainkan.
-          MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) adalah game RPG yang melibatkan ribuan pemain untuk bermain game bersama dalam dunia maya.
Contoh : Final Fantasy, Ragnarok, Avalon, RF, World of Warcraft, DotA, Perfect World

6.           Construction and Management Simulation Games
adalah game yang mesimulasikan proyek membangun dan mengelola. Pada dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.
Contoh : Sim City, Roller Coster Tycoon, Caesar

7.           Vehicle Simulation
Jenis permainan ini mensimulasi pengoperasian beberapa kendaraan, kendaraan bisa berupa pesawat terbang, pesawat tempur, kereta, kendaraan perang, maupun kendaraan konstruksi.
Contoh : Train Simulator, Truck Simulator, FlightGear, Tram, Orbiter

8.           Adventure Games
game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.
Contoh : Indiana Jones, God of War, Mario Bros, Sonic Adv, Assasins Creed

9.           Sport
Sesuai dengan namanya, intinya menerapkan aturan dalam dunia nyata ke dalam permainan.
Contoh : PES, FIFA

10.  Education
Game dengan konten pengajaran lebih besar dibandingkan yang lainnya.
Contoh : Quiz

11.  Racing
Bentuk khusus dari Sport Game, dimana mengemudikan  kendaraan secepat mungkin, sesekali untuk untuk eksplorasi atau pertarungan.
Contoh : Formula 1

12.  Arcade
Aspke utamanya adalah reaction speed dan relative mudah dibuat.
Contoh : Pac Man, Pong

13.  Puzzle
Game teka-teki dengan berbagai penyelesaian yang membutuhkan daya piker lebih.
Contoh : Catur,


Sumber :
-          Materi Perkuliahan Teori Game

Game Dev Heroes - Game Designer


GAME DEV HEROES
Game Designer
CETIF GAME DEVELOPER
GUILD

Game Designer termasuk dalam pre-production stage, dimana artinya Game Designer bekerja sebelum artist dan programmer. Game Designer membuat blueprint dari game yang akan dibuat. Sehingga pekerjaan artist dan programmer akan lebih terarah.

Game Designer, apa itu?
Game Design ialah ide dibalik sebuah game, yang mengarah pada tema dan point utama dalam sebuah game. Bertujuan agar sebuah game itu balance dan memiliki gamification yang tinggi. Beberapa pertanyaan yang biasa dijadikan acuan oleh seorang Game Designer yaitu:
  • Apa saja yang akan menjadi aturannya?
  • Bagaimana tolak ukur penilaian gamenya (skor)
  • Bagaimana pergeseran tingkat kesulitan seiring dengan jalannya game?
  • Apa yang membuat game ini menyenangkan?
Oh iya, sebelumnya kita juga harus mengetahui tujuan utama client (jika ada) dalam membuat game.
Beberapa task yang biasanya dikerjakan oleh Game Designer adalah:
  • Membuat Mock-up game. Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang kita inginkan.
  • Membuat Storyboard, yaitu gambar berurutan yang menunjukkan level dari tiap game atau menggambarkan adegan-adegan tiap kejadian yang berbeda-beda.
  • Menentukan genre. Terkadang seorang Game Designer membuat eksperimennya sendiri. Sering kali mereka mencoba menggabungkan beberapa tipe genre menjadi sebuah game yang unik. Bisa jadi mixing genre itu berbuah hasil yang baik, atau tidak jarang juga malah gagal.
  • Gameplay, deskripsikan apa yang akan player lakukan di dalam game.
  • Fitur, buat daftar apa saja yang akan menjadi fitur dalam game itu. Misalkan grafis yang tidak biasa, gameplay yag menarik, dan lain-lain.
  • Setting, deskripsikan dunia gamenya. Termasuk konsep art yang akan digunakan. Jika game ini kuat di storynya, maka tambahkan fitur yang mempengaruhi jalan cerita.
  • Story, jika gamenya mempunyai jalan cerita, maka berikan penjelasan mendetil. Perkenalkan karakter utama, identifikasikan masalahnya, deskripsikan penjahatnya, dan jelaskan bagaimana hero akan mengalahkannya.
  • Target audience, game ini akan dipasarkan untuk remaja kah? Remaja pria atau wanita kah?
  • Hardware Platform, jelaskan untuk device apa game ini akan dibuat. Apakah untuk PC, Console, Mobile, Handheld, dan lain-lain.
  • Estimasi jadwal, budget, dan P&L. Jika kita juga bekerja sebagai publisher, maka kita juga harus menentukan jadwal pengerjaan, budget yang akan dikeluarkan, dan profit & lossnya.
Genre adalah konsep game yang harus dipahami oleh seorang Game Designer. Beberapa genre yang umum dipakai yaitu, Adventure, Action, RPG, Strategy, Simulation, Sport, Fighting, Casual, Educational, Puzzle, dan Online Game. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah game, yaitu level design, world design, game writing, user interface design, content design, dan system design.
  1. Level Design, mendesain setiap levelnya, termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
  2. World Design, merancang dunia dalam game. Cerita asal muasal game ini, seting kejadian, dan tema keseluruhan dari game dibahas di dalamnya.
  3. Game Writing, merancang setiap dialog dan jalan cerita dari game.
  4. User Interface Design, mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya ketika kita memukul pohon, apa yang akan terjadi.
  5. Content Design, merancang karakter, barang, equipment, misi, dan lain-lain.
  6. System Design, merancang game rules dan rumus-rumus matematika secara garis besar. Misalkan game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau menggu
Sumber : Agate Studio (http://agatestudio.com/blog)



Game Dev Heroes - Game Artist


GAME DEV HEROES
Game Artist
CETIF GAME DEVELOPER
GUILD

1.      Apa sih hubungannya Artist dengan game?
Art dan animasi mengacu kepada bagaimana tampilan fisik sebuah game, yang meliputi kemasan dari cd agar menarik, tekstur pada masing-masing karakter, tampilan antarmuka, bagaimana pergerakan dari tangan dan kaki ketika karakter bergerak, dan lain-lain.
Meskipun programmer bertanggung jawab atas kemana dan mengapa karakter bergerak, artist menangani bagaimana tampilan karakter itu bergerak. Dan ketika seorang designer mendesain tikungan pada game racing, maka seorang artist bertugas untuk memoles tekstur dari jalanan dan sekitarnya.

2.      Jadi, apa sih yang Artist kerjakan?
Artist menciptakan unsur-unsur didalam game baik secara 2D atau 3D. Mereka lah yang memutuskan bagaimana nantinya game ini terlihat: karakter, environment, dan object. Tampilan dan pergerakan karakter di environment akan membuat sebuah game terlihat nyata.
Artist membutuhkan berbagai tools untuk bisa membuat itu semua. Beberapa tools yang sering digunakan dalam pembuatan asset game yaitu: Photoshop, 3ds Max, Maya, Softimage XSI, Blender, Houdini, Modo, dan Zbrush.

3.      Lalu, apa yang mesti Artist kuasai?
Seorang game artist setidaknya harus mempelajari dasar dari fine art: art theory, art history, composition, color, form, space, dan light. Bukan karena seorang game artist selalu melakukan pekerjaannya dengan komputer, berarti tidak harus mempelajari tradisional art. Fine art akan mempertajam “sense of art”, sehingga akan mempercepat pengerjaan dari game Artist dan tentu saja akan memperhalus seninya.

4.      Memang sebegitu penting yah Art di game?
Tentu saja iya! Sebuah game yang memiliki gameplay yang kompleks dan bagus jalan ceritanya, akan terasa kurang jika artnya dibuat asal-asalan. Tentu saja semua aspek mempengaruhi dalam pengembangan game. Game yang bagus belum tentu selalu memakai art model 3D. Ketika sebuah game digarap dengan 2D, dengan tipe art yang unik, dan didukung dengan gameplay dan musik yang asyik didengar, akan membuat game itu enak dimainkan.

5.      Apa saja sih ruang lingkup pekerjaan dari seorang Game Artist?
Sama seperti programmer, ketika membuat sebuah game sederhana dan kecil, maka hanya dibutuhkan 1-3 orang game artist untuk menyelesaikannya. Lain halnya ketika akan membuat game yang sangat kompleks, banyak jenis artist yang dibutuhkan dalam pengembangannya, berikut ini adalah lingkup kerja Game Artist yang sering dibutuhkan:
  • 2D Artist
Seorang 2D Artist harus memiliki konsep menggambar yang baik. Secara garis besar 2D Artist brarti harus mengasah kemampuan dalam membuat gambar tradisional terlebih dahulu.
  • 3D Artist
3D Artist lebih menyerupai seorang seni rupa, karena dia harus membayangkan bagaimana karakter atau object se-real mungkin denga kenyataan. Keahlian 3D Artist juga harus kuat dalam penguasaan tool 3D Maker seperti 3Ds Max, ZBrush, dan lain-lain.
  • Animation Artist
Pekerjaan ini lebih fokus kepada bagaimana efek ketika mengeluarkan jurus, animasi opening atau ending, dan lain-lain.
  • Level designer / Environment Artist
Mendesain level dan environment lah yang menjadi pekerjaannya. Agar sebuah game tidak membosankan dan monoton, maka setiap level harus diberi tantangan dan “pemandangan” yang berbeda. Sehingga gamer akan semakin penasaran apa yang akan menunggunya di level selanjutnya.

6.      Ada tips ga, jadi Game Artist yang baik?
Seorang Artist haruslah orang yang memiliki kreativitas yang tinggi, tapi dalam industri game, Artist harus mampu menyeimbangkan otak kiri dan kanan untuk menyelesaikan setiap tugasnya. Mereka harus mampu menyeimbangkan sisi kreatifitas dan analisisnya. Kebanyakan seorang artist itu memiliki sifat ekspresif, imajinatif, dan tidak teratur (disorganized), tapi untuk kepentingan tim, mereka harus belajar sifat-sifat yang lain, seperti pola pikir yang teratur (atau setidaknya desktopnya teratur) dan kemampuan manajemen waktu yang baik. Salah satu point penting dalam pengembangan sebuah game adalah waktu, dan jika Game Artist mampu mengerjakan tugasnya denganbaik dan tepat waktu, maka kemungkinan semuanya akan berjalan dengan lancar. Karena ketika seorang Game Artist telat memberikan asset kepada programmer atau designer, maka akan berakibat fatal, akan memperlambat kinerja dari programmer. Seorang Game Artist juga harus mampu memiliki kemampuan kerjasama tim yang baik. Mengetahui apa yang terbaik untuk proyek dan target audiens lebih penting daripada membuktikan kepada orang lain bahwa Anda memiliki rasa seni yang lebih sempurna. Dengan kata lain, Game Artist harus mampu menerima kritik terhadap karyanya.

Sumber : Agate Studio (http://agatestudio.com/blog)


Game Dev Heroes - Game Programmer


GAME DEV HEROES
Game Programmer
CETIF GAME DEVELOPER
GUILD

1.      Apa sih hubungannya programmer dengan game?
Programming adalah penggabungan matematika dan logika yang membuat sebuah game bisa berjalan. Seorang programmer bertugas untuk menyusun kode-kode agar bisa menyatukan art, sound, dan gameplay. Sering kali programmer menjadi inti dalam sebuah game development, karena programmer harus mampu memasukkan art dari Game Artist, sound dari Game Sound, dan membangun game sesuai rancangan dari Game Designer.
Pada industri game skala besar, biasanya dibentuk sebuah tim programmer. Masing-masing programmer tersebut memiliki cakupan pekerjaannya sendiri. Seperti AI programming, Engine Programming, Network Programming, dan lain-lain.

2.      Jadi, apa sih yang biasanya programmer kerjakan?
Pada tingkat dasar, programmer membuat kode yang membuat segalanya terjadi di game. Seperti menyambungkan input di keyboard/mouse/keypad dengan sebuah kejadian di layar. Misalnya kita tekan atas, maka hero kita akan melompat. Termasuk ketika kita membuat NPC yang berjalan di sekitar hero kita. Programmer lah yang membuat AI sehingga NPC tersebut tahu kemana akan bergerak. Oh iya, AI itu adalah Artificial Intellegence, yang artinya adalah kecerdasan buatan. Sehingga NPC mempunyai “otak” untuk berpikir.
Pada tingkat industri skala besar, programmer dibagi lagi menjadi sesuai dengan keahliannya, seperti yang sudah dijelaskan diatas. Bahkan ada programmer yang tidak berhubungan sama sekali dengan game, seperti programmer yang membuat engine atau tools khusus untuk mempermudah pekerjaan dari rekan programmer lainnya. Atau programmer yang membuat arsitektur jaringan, ketika membuat sebuah game online.
Programmer sering berinteraksi dengan artist, designer, producer, tester, composer, dan semua orang yang memiliki peranan dalam pembuatan sebuah game, membantu mereka ketika mereka membutuhkan pengetahuan teknis untuk menyelesaikan tugas mereka.

3.      Lalu, apa yang mesti programmer kuasai?
Programmer itu adalah orang sains, matematika, aljabar, kalkulus, dan orang komputer. Wah apa itu pula? Secara garis besar, Programmer setidaknya seorang sarjana S1 (atau memiliki pengetahuan yang tinggi tentang) ilmu komputer. Karena seorang game programmer bukan hanya yang bisa memprogram, tapi harus mengenal dan mengerti konsep fisika. Lalu untuk apa matematika, aljabar, dan kalkulus? Teori-teori tersebut akan membantu seorang programmer menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Misalkan kita akan membuat efek benturan bola pada tanah, maka itu adalah persoalan fisika, bagaimana kita mempresentasikan gravitasi, efek pantulan, efek arah mata angin, dan efek cuaca ke dalam sebuah game.
Sebelum programmer dapat mencari pekerjaan dalam bidang game, mereka harus menguasai dan memahami cara kerja suatu bahasa pemrograman. Biasanya bahasa pemrograman yang sering digunakan di industri game adalah C++, actionscript, C, atau java.
Jika teman-teman tertarik menjadi programmer, sebaiknya teman-teman mulai membiasakan diri dengan yang namanya SDK, API, dan Object-Oriented Language (jika masih belum kenal dengan itu, maka berusahalah untuk mencari tahu :D).

4.      Tingkatan pekerjaan Game Programmer apa aja sih?
Untuk game skala kecil dan menengah, biasanya cukup 1-4 orang programmer untuk mengerjakan suatu game. Untuk game skala besar, biasanya dibagi lagi role dari programmer, seperti ini :
  • Physhics Engine Programmer.
Memiliki kewajiban untuk mengembangkan efek-efek fisika dalam sebuah game. Misalkan dalam Space Game, membutuhkan simulasi gravitasi, kecepatan, dan benturan. Tapi tidak membutuhkan efek arah mata angin, tekanan air, dan lain-lain. Untuk game sederhana seperti pong atau dota, hanya membutuhkan sedikit physics programmer. Tapi untuk mengerjakan combat battle seperti Battle Field, butuh banyak physics programmer, karena game seperti itu benar-benar mensimulasikan kejadian nyata, seperti efek angin, efek gravitasi ketika melempar bom, efek pantulan ketika sebuah objek meledak didekatnya, dan lain-lain.
  • Gameplay Programmer.
Ketika rekan programmer lain menyumbangkan keahlian pada bidangnya, seorang Gameplay Programmer berkontribusi dalam strategi game, implementasi dalam mekanikal dan logika game, dan meningkatkan “feel” dalam game. Dia yang menentukan apakah yang dapat meningkatkan “feel” dalam game ini, misalkan meningkatkan keindahan grafis dan sound effect pada game combat battle. Ataupun meningkatkan alur cerita yang kuat, grafis yang mantap, dan background music yang fenomenal seperti dalam game Final Fantasy.
  • Lead Programmer.
Dalam beberapa studio game, lead programmer identik dengan technical director. Karena pekerjaan mereka hampir sama, yaitu membawahi rekan programmer yang lain. Untuk menjadi lead programmer tentu tidak mudah. Mereka harus memiliki pengetahuan dasar dari semua role di dalam tim. Sehingga dia setidaknya dapat mengawasi dan memberi saran kepada rekannya, juga memastikan bahwa apa yang dikerjakan oleh rekannya itu berjalan dengan seharusnya.
  • AI Programmer.
AI Programmer bertanggung jawab dalam pengembangan kecerdasan buatan dari musuh ataupun npc. Seperti membuat AI untuk path finding, strategy, dan taktik musuh. Game sederhana seperti pacman, bisa dikerjakan rangkap oleh rekan programmer lain. Tapi untuk pembuatan AI setingkat Civilization, dibutuhkan beberapa orang programmer AI untuk membuatnya. Civilization merupakan game strategy, sehingga untuk membuat AInya pun sangat lah rumit.
  • Engine Programmer.
Bertugas untuk membuat engine dari game yang akan dibuat, yang sifatnya memudahkan pekerjaan rekan setimnya. Role ini biasanya membuat suatu engine dasar yang re-useable, ketika membuat game dengan genre Racing, maka engine pun disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Network Engineer or Programmer
Role ini digunakan ketika membuat game yang memasukkan aspek multiplayer. Mereka bertugas dalam merancang jaringan, dan memprogram gamenya agar bisa berjalan sempurna. Beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh role ini yaitu network latency, kompresi paket data, dan koneksi terputus. Ketika membuat game online, harus dipikirkan bagaimana kondisi jaringan server, bagaimana kompresi data yang optimal, bagaimana keadaan game ketika koneksi terputus, dan memprediksi kebutuhan server yang optimal dengan jumlah user. Role inilah yang bekerja setelah game selesai diproduksi, jangan sampai ketika game itu sudah launch, tapi kondisi server overload atau game tersebut terlalu banyak memakan bandwidth.
  • Graphics Programmer
Sesuai dengan namanya, programmer ini harus memiliki keahlian dalam rendering graphics, juga terbiasa dengan vektor, matrix, dan aljabar linier. Itu dibutuhkan ketika kita akan merender 3D graphics dan menghitung kemungkinan collision detection antar object.

5.      Ada tips ga, jadi Game Programmer yang baik?
Jadi seorang programmer itu mesti memiliki rasa keingintahuan yang kuat. Harus memiliki kemampuan untuk mencari jawaban dan solusi atas masalah yang dihadapi. Seorang game programmer juga harus bisa berkomunikasi dengan orang, karena programmer adalah inti dari sebuah game development. Sehingga ia harus mampu bekerja sama dengan rekannya. Misalkan ketika sebuah asset dari seorang artist terlalu besar ukurannya, Programmer harus bisa menjelaskan kepada artist agar bisa mengecilkan ukuran dari asset tersebut. Jangan sampai programmer tidak bekerja sama, sehingga memaksakan asset yang besar itu menjadi kecil dengan syntax. Karena akan menambah pekerjaan dari programmer itu sendiri.

Sumber : Agate Studio (http://agatestudio.com/blog)